Tuesday, January 1, 2019

Prioritas Land Indonesia Mulai Pasarkan Apartemen Double Great Residence 2019

PT Prioritas Land Indonesia mulai melakukan pembangunan Double Great Residence (dahulu K2 Park) pada Desember 2018 ini, bersamaan dengan dimulainya pemasaran.
Hunian dengan tiga tower ini, memiliki 3000 unit yang ditawarkan, dan diagendakan selesai dibangun pada 2022 dengan dana investasi sebesar Rp 800 miliar.
Selain itu, di area tersebut akan dibangun Universitas Esa Unggul dengan luas lahan 10.000 m2.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/12/2018), Direktur Utama Prioritas Land, Marcellus Chandra mengatakan, hunian edukasi pertama di Serpong ini juga akan menggandeng univesitas ternama lainnya untuk bergabung.
“Konsep ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Serpong dimana hunian berdampingan dengan kampus,” ujar Marcell.
Selain itu, lanjut dia, hunian ini juga menyediakan lift parking yang efisien dan modern.
Menurutnya, konsep lift parking sudah menjadi trend di negera-negara lain, seperti di Singapura dan Jepang.
“Konsep apartemen yang kami bangun sangat modern dan hi-tech, sesuai dengan tema Hunian Edukatif bagi kaum milenials,“ jelas Marcell.
Saat ini, papar Marcell, pihaknya tengah mempersiapkan bor pile di 5.000 titik pembangunan dan diharapkan pada akhir tahun depan (2019), pembangunan fondasi sudah rampung.
Nantinya, Double Great akan terdiri dari 6 tower, 47 lantai, dan hanya 30-an unit di tiap lantainya.
“Khusus untuk yang tiga tower, kami targetkan di 2022 sudah serah terima kunci,” ucap Marcell.
Ditambahkan, sebagai langkah awal pemasaran pada Desember 2018 ini, Double Great Residence memberikan promo Friendly Payment Until Topping Off berupa keringanan pembayaran, yaitu Free DP dan cicilan hanya Rp 1,9 jutaan hingga hingga Topping Off.
“Jadi sampai masa Topping Off nanti, konsumen  tidak perlu membayar DP dan hanya mencicil Rp 1,9 Jutaan setiap bulannya,” katanya lagi.
Asal tahu saja, beberapa waktu lalu, Prioritas Land telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan investor asal China, Nantong Double Great Group.
Nantong Double Great Group merupakan perusahaan tekstil sekaligus pengembang yang berpengalaman di negeri asalnya, di wilayah Nantong, Provinsi Jiangsu, China.
Adapun kerjasama dengan Prioritas Land Indonesia ini merupakan langkah pertama Nantong dalam berekspansi ke Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Guo Yonghe, CEO (Chief Executive Officer) Nantong Double Great Group, mengaku, pihaknya sangat bersyukur bisa bekerjasama Prioritas Land Indonesia. Pasalnya, Prioritas Land Indonesia sudah sangat mengusai pasar properti di Indonesia dan juga sudah sangat berpengalaman.

Sunday, December 2, 2018

PRIORITAS LAND INDONESIA TAWARKAN JADI JURAGAN KOST, DAPAT JAMINAN SAMPAI 200 JUTA RUPIAH


PROPERTI NASIONAL.COM, GADING SERPONG – Siapa yang akan melewatkan kesempatan kalau ada penawaran bisa menjadi juragan kost alias bos kost-kostan tanpa perlu repot modal ini itu. Tak perlu memiliki lahan untuk bangun kostan, izin dan sibuk cari lokasi strategis lagi, kalau pun demikian tentu harus dengan kocek yang sangat besar.

PT Prioritas Land Indonesia (PLI) merupakan pengembang kreatif yang memelopori inovasi untuk menjawab solusi itu, pasalnya melalui apartemen Majestic Point Serpong (MPS) yang berlokasi di Gading Serpong – Tangerang, Prioritas Land menawarkan fasilitas jadi juragan kost kepada calon konsumen yang ingin memiliki bisnis kostan dengan modal yang sangat terjangkau.

Sammy menuturkan, banyak masyarakat dari luar daerah yang menetap di Gading Serpong dan sekitarnya, seperti mahasiswa, profesional, bahkan banyak pegawai yang memerlukan hunian strategis dengan fasilitas penunjang yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu kami optimis konsep juragan kost merupakan sebuah solusi yang tepat bagi para calon konsumen.

“Kami memberi kepastian unit tersewa sampai 200 juta rupiah. Selain itu kami juga memberikan free maintenance (listrik dan air), free interior, dan jaminan dikelola secara professional. Sehingga para juragan dapat langsung menerima hasil sewa dari jaminan tersebut,” ungkap Sammy.

Lokasi MPS, sambung  Sammy sangat mudah diakses, hanya 5 menit menuju pintu tol Jakarta dan Merak, dan 15 menit menuju pintu tol Jorr Jakarta–Serpong. Dikelilingi oleh beberapa universitas dan sekolah ternama, seperti Universitas Pelita Harapan Karawaci, Swiss German University, Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta Nanyang School, Universitas Bina Nusantara, Prasetya Mulya, Stella Maris International School dan Sekolah Tarakanita dan masih banyak lainnya.

Selain itu, apartemen ini juga dikelilingi oleh sejumlah pusat perbelanjaan, diantaranya adalah Lippo Supermall Karawaci, Summarecon Mall Serpong, Mall of Alam Sutera, BSD Square, Teras Kota, BSD Plaza, dan Living World. Saat ini juga tengah beroperasi Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Siloam Hospital international Kelapa Dua di sebelah MPS. Artinya, keberadaan rumah sakit ini juga akan ikut mendongkrak harga MPS

Sementara itu, di depan majestic oint serong juga tengah dipersiapkan pembangunan lifestyle mall milik Royal Taruma City, yang merupakan group dari Universitas Tarumanegara. Hal ini tentunya menjadi peluang investasi yang menarik,kami optimis konsep ini akan berhasil dan memberi keuntungan maksimal bagi para juragan kost yang berinvestasi di Majestic Point Serpong,” tutup Sammy.


Wednesday, October 10, 2018

Progress Majestic Point Serpong Oktober 2018

Prioritas Land Indonesia menjalin kerja sama dengan Universitas Esa Unggul  untuk menghadirkan program inernasional di salah satu proyek hunian Majestic Point Serpong di Serpong, Tangerang.
     
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang menguntungkan tidak saja bagi kami tetapi juga Universitas Esa Unggul," kata Direktur PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandara di Serpong, Tangerang, Senin.

Menurut Marcellus hadirnya program internasional Universitas Esa Unggul di Majestic Point Serpong (MPS) akan membuat tingkat hunian bertambah. 
     
"Selain banyaknya mahasiswa yang berkuliah, unit yang tersisa juga bisa terjual dan bisa memberi kepastian sewa bagi investor yangg membeli untuk disewakan," ujar Marcellus. 
     
Saat ini, harga jual per unit mulai dari Rp470 juta untuk tipe studio dengan luas 22,9 meter persegi dan Rp1,2 miliar untuk ukuran 54 meter persegi. 
   
"Bulan ini, kami juga menawarkan hadiah Logam Mulia 10 gram dan subsidi uang muka  5 persen,” kata Marcellus.
     
Majestic Point Poin Serpong terdiri dua tower setinggi 32 lantai yang terdiri dari 900 unit apartemen dan dilengkapi dengan 50 unit sarana pendukung berupa kios, SOHO (Small Office Home Office), dan ruko (rumah toko).
   
Kampus Esa Unggul Program Internasional menempati area podium dengan luas 1000 meter persegi, atau terdiri dari dua lantai, kata Marcellus.
     
Sementara itu, Dr. Fransiskus Adikara, Direktur Kampus Internasional Gading Serpong, Univesitas Esa Unggul mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan kampus yang terletak di Majestic Point Serpong, yang berlokasi di Gading Serpong ini sebagai pusat untuk semua Program Internartional Universitas Esa Unggul dengan standart internasional, baik di pelayanan, sarana dan prasarana.
     
Universitas Esa Unggul, kata Frans, sengaja menjadikan Gading Serpong sebagai pusat untuk program internasional, pasalnya wilayahnya sangat mendukung, baik dari segi infrastruktur maupun pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.
     
“Kalau dari segi market, Gading Serpong sangat mendukung, karena banyak sekali calon-calon mahasiswa dari kalangan ekonomi menengah atas di daerah ini. Bahkan kedepannya, kami akan memindahkan semua Program Internasional yang saat ini ada di Kampus Pusat Kebon Jeruk ke Kampus Internasional Gading Serpong,” kata Frans.

Frans menuturkan, Kampus Internasional Gading Serpong, Universitas Esa Unggul secara resmi akan mulai menjalankan perkuliahan pada Senin, 3 September 2018.
     
Kampus International Gading Serpong Universitas Esa Unggul, sambung Frans, saat ini telah menjaling kerjasama dengan sejumlah universitas di berbagai negara, seperti Inggris, China, Taiwan, dan lain sebagainya.
   
Para mahasiswa kami akan menjalankan perkuliahan selama 2 tahun di Indonesia dan 2 tahun di kampus luar negeri contohnya China, yang telah menjadi mitra kami. Setelah lulus, para mahasiswa kami akan menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin yang tentu saja menjadi modal soft skill yang sangat mendukung hard skill-nya yang diperoleh selama perkuliahan, kata Frans.